Proses berinvestasi saham tidak bisa sembarangan. Butuh yang namanya money management saham yang tepat. Jika tidak ada manajemen saham yang tepat, bukan tidak mungkin akan membuat investor merasa kesulitan untuk bisa bertahan dalam dunia saham sebelum tercapai targetnya.
Tentu tujuan utama berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Salah satu cara mendapatkan keuntungan secara maksimal selain membuat trading plan saham, kalian juga mesti membuat money management saham.
Sehingga ketika kalian ingin terjun di dunia saham, kalian mesti mempersiapkan modal dan juga mental agar lebih siap dalam mengeruk keuntungan seoptimal mungkin saat berinvestasi saham.
Karena itulah kalian perlu memahami betapa pentingnya penerapan money management untuk mengatur irama pernapasan saat berinvestasi saham.
Persiapan dalam Berinvestasi Saham
Sebelum kalian terjun ke dunia investasi saham, sebaiknya pikirkan dulu resiko untuk mengalami cut loss atau bahkan modal investasi tersangkut dan tak bisa diambil.
Resiko ini sering muncul akibat lack of preparation atau kurang persiapan dari pihak investornya. Sehingga kesuksesan investasi bukan hanya seberapa banyak keuntungan yang di dapat. Akan tetapi juga seberapa lama investor mampu bertahan dalam permainan tersebut.
Karena itulah investor membutuhkan persiapan dalam berinvestasi saham, yaitu:
1. Mencari Metode Analisis yang Teruji Kualitasnya
Pada saat kalian akan mencoba bermain saham, sebaiknya pelajari terlebih dahulu metode analisis teknikal trading saham yang baik dan teruji. Tanpa adanya analisis yang tepat, rasanya akan mustahil kalian mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Ada banyak cara dalam mengetahui metode analisis yang tepat, salah satunya melalui backtesting.
Backtesting adalah proses penyesuaian metode analisis dengan kepribadian investor. Misalnya seorang investor akan tergiur pada saat melihat barisan hijau pada saham yang ada di running trade.
Tentu akan akan berbahaya jika investor salah mengambil keputusan dalam membeli saham. Sehingga alangkah baiknya jika investor menganalisis terlebih dahulu pada saat market saham sudah ditutup.
2. Tumbuhkan Mental Seorang Pemenang
Selain persiapan modal, juga perlu persiapan mental. Dalam berinvestasi saham, kalian mesti percaya pada diri sendiri dalam meraih keuntungan optimal. Sehingga saat mental sudah tertata, kalian tidak gampang panik saat portofolio tengah memerah atau terjadi aktivitas jual secara besar-besaran.
3. Atur Ritme Investasi dengan Money Management Saham
Jika kalian sudah mendapatkan metode analisis yang tepat, sekarang kalian perlu kemampuan dalam mengatur ritme investasi. Kemampuan ini sangat penting agar kalian mampu bertahan dan tak kehabisan modal saat berinvestasi saham sebelum target berhasil tercapai.
Dengan money management atau manajemen uang, kalian akan paham kapan portofolionya perlu dipertahankan, melakukan average down, membeli saham yang berpotensi naik dalam waktu dekat, dan sebagainya.
Konsep Money Management Saham
Money management adalah cara yang digunakan oleh investor agar mampu bertahan saat berinvestasi saham. Adapun konsep investasi saham yang perlu dipahami oleh investor yaitu:
1. Jangan Taruh Semua Modal dalam Satu Produk
Konsep mendasar dari money management saham yaitu tidak menaruh semua modal dalam satu produk investasi.
Sebaiknya kalian pilih beberapa saham yang terbaik menurut investor dan membagi modal investasi secara merata ke dalamnya. Dengan demikian pada saat salah satu saham turun, modal lainnya tetap dapat mengangkatnya. Sehingga kalian bisa meminimalisir kerugian.
2. Ukur Risk dan Reward Saham
Dalam money management saham, risk adalah posisi berhenti atau stop loss yang perlu dipasang guna meminimalisir kerugian yang lebih besar lagi.
begitu pula dengan reward juga perlu ditentukan bersama dengan risk agar mendapatkan pertimbangan potensi kerugian dan keuntungan yang sebanding.
Jangan sampai kalian hanya tergiur dengan keuntungan yang tidak seberapa tapi memiliki resiko yang lebih besar.
3. Susun Reporting Plan
Bermain saham tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu dilakukan pencatatan segala hal yang berkaitan dengan bursa saham seperti waktu transaksi, metode, serta alasan masuk atau keluar dari sebuah transaksi.
Tujuannya agar bisa diketahui apakah saham atau strategi yang dipilih berhasil atau tidak.
Proses pencatatan ini pada dasarnya tidak membutuhkan analisis atau usaha yang menguras waktu dan tenaga. kegiatan ini hanya mencatat proses aktivitas yang dilakukan saat berinvestasi.
Adapun yang perlu dicatat dalam pembuatan reporting plan yaitu:
- Menentukan nilai rasio keuntungan serta resiko. Rasio ini bisa dihitung dengan cara memastikan risiko yang mungkin didapat tak melebihi potensi keuntungannya.
- Mencatat tanggal transaksi masuk dan keluar untuk mendapatkan tren investasi tahunan yang cenderung berubah-ubah.
- Mencatat setiap metode serta menghitung rasio kemenangan. Jika metode yang kalian gunakan berhasil maka kalian layak mempertahankannya. Begitupun sebaliknya, jika gagal maka kalian bisa menggantinya dengan metode lain yang lebih baik dan lebih cocok dengan pribadi dan kemampuan kalian
4. Miliki Investing atau Trading Plan
Setiap investor bisa memiliki investing plan atau trading plan yang berbeda-beda. Ada yang lebih nyaman dengan investasi jangka pendek atau harian dan ada juga yang nyaman dengan investasi berjangka panjang di atas 5 tahun.
Walau trading plan orang-orang berbeda, namun semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada yang lebih unggul dibandingkan yang lainnya. Semuanya kembali pada tujuan masing-masing dalam berinvestasi.
Kesimpulan
Money management saham memiliki peran utama untuk meminimalisir kerugian. Sehingga sangat penting kalian untuk memiliki money management saham yang tepat agar dapat sukses dalam berinvestasi saham.
Selain itu, kalian juga perlu mengasah kemampuan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama serta mendapatkan keuntungan secara konsisten.