Akan sangat berbahaya jika kalian berinvestasi tanpa sebuah rencana. karena itulah butuh yang namanya trading plan saham.
Tanpa adanya rencana yang matang, kalian akan kebingungan harus kemana sehingga bisa-bisa membuat kalian tersesat. Bisa diibaratkan tanpa rencana, kalian hanya akan berjalan tanpa arah.
Bisa dibilang investasi seperti kehidupan. Butuh trading plan saham yang matang agar bisa mencapai tujuan investasi.
Di sinilah titik pentingnya membuat trading plan saham. Dengan adanya contoh trading plan saham maka kalian akan mendapatkan petunjuk apa yang harus dilakukan. Selain itu, trading plan saham excel juga bisa menunjukkan strategi apa yang tepat untuk melakukan aksi jual beli saham.
Dengan demikian, kalian bisa mengambil keputusan terbaik terkait transaksi yang sesuai dengan skenario atau rencana yang sudah disusun untuk mencapai tujuan investasi saham.
lalu apa itu trading plan saham? Bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Trading Plan Saham
Trading plan saham adalah kegiatan merencanakan langkah sebelum melakukan trading saham. Untuk bisa membuatnya, kalian perlu membuat atau menyusun daftar komponen penting sebagai ‘kompas’ saat transaksi jual beli saham.
Walau trading plan saham berperan vital, namun nyatanya banyak para investor maupun yang sedang ikut-ikutan tidak memiliki plan nya.
Terlebih lagi dewasa ini, banyak orang yang bermain trading hanya sekedar ikut-ikutan atau lebih dikenal dengan fenomena FOMO (Fear of Missing Out).
Mereka hanya iseng bermain trading agar tidak dibilang ketinggalan saham. Sehingga tak heran jika mereka menjadi kebingungan mau apa, harus bagaimana, langkah selanjut nya harus ngapain dalam bermain trading. Akhirnya mereka hanya bisa mengekor saja.
Terlebih lagi banyaknya iklan di media sosial yang menjelaskan mudahnya mendapatkan keuntungan dari bermain trading saham.
Karena itulah walau kalian awalnya hanya sekedar iseng, tapi jangan sampai terjatuh kedalam jurang terdalam. Bukannya mendapatkan keuntungan seperti di iklan tapi malah buntung atau rugi.
Inilah yang mayoritas menimpa trader tanpa sebuah trading plan saham.
Cara Membuat Trading Plan Saham
Mayoritas orang memang malas membuat trading plan saham. Ada banyak alasan, entah itu susah, menguras otak, njelimet.
Padahal ada cara membuat trading plan yang begitu mudah. Kalian hanya perlu menuliskan komponen penting ini:
1. Pilih saham yang ingin dibeli
Langkah pertama kalian perlu menentukan saham apa yang ingin dibeli. Dalam memilih saham, kalian perlu memantau pergerakan harganya, memantau laporan keuangan serta menganalisisnya juga
2. Pasang harga beli saham
Setelah kalian menentukan pilihan pilihan, kalian juga perlu menentukan level beli. Buat patokan di harga berapa kalian akan membelinya.
Jangan sampai kalian membeli berdasarkan perasaan atau feeling. Bermain trading saham dibutuhkan analisis yang kuat serta rencana yang matang. Sehingga dalam hal ini feeling tidak akan mampu bekerja di pasar saham.
Sehingga jika harganya tidak sesuai skenario atau rencana tersebut, kalian tidak akan membelinya.
Misal harga saham A pada saat ini Rp 2.500 per lembar saham. Setelah kalian analisis dan membaca grafiknya, kalian menemukan akan adanya potensi harga saham turun ke Rp 2.300. Sehingga kalian memasang harga beli pada Rp 2.300
Nah ternyata pergerakan harganya belum mengarah ke level tersebut dalam beberapa hari, atau malah turun ke harga Rp 2.200. Maka kalian tidak perlu membelinya.
Dengan adanya batasan beli, kalian pun akan memiliki strategi pembelian serta tidak terdorong untuk terus bermain trading.
3. Pasang harga jual saham
selain menentukan harga beli, kalian juga perlu menentukan harga jual saham. Kalian mesti memiliki target menjual saham di harga berapa.
Jika kalian tidak memasang level jual, maka kalian bisa menjadi bingung sendiri. Akhirnya semuanya menjadi serba feeling.
Contohnya kalian membeli saham A sesuai dengan harga yang sudah direncanakan, yakni Rp 2.300 per lembar. Setelah itu kalian pasang harga jual saham tersebut di level Rp 2.550 dari hasil analisis akan terjadi pembalikan arah dari downtrend ke uptrend.
Akan tetapi tanpa disangka, sesaat kemudian saham A menguat hingga level Rp 2.450. Jika kalian langsung menjualnya, sebenarnya sudah dapat capital gain.
Akan tetapi karena kalian sudah memiliki trading plan dan menganalisis jika saham A akan terus menguat, maka kalian tidak perlu bernafsu untuk menjualnya.
4. Menghitung keuntungan dan risiko
Setelah kalian menetapkan harga beli dan harga jual saham, kalian juga perlu menghitung potensi keuntungannya. Misalnya kalian mentarget harga beli Rp 2.300, target harga jual Rp 3.450, berarti potensi untung 50%.
Kalian juga perlu menghitung besaran berisiko gagal naik dan akhirnya bergerak turun. Dengan demikian kalian akan siap menerima resikonya.
5. Strategi dan Jangka Waktu
Selain menghitung harga jual dan belinya, kalian juga perlu menetapkan jangka waktu atau strategi trading yang akan digunakan. Pada umumnya para trader menggunakan strategi berikut ini:
Super trading; yakni kalian membeli dan menahannya selama 1 sampai 6 bulan (follow the trend). Kalian sebaiknya pilih saham yang berada di fase akumulasi berupa sideways panjang dan volume konvergen. Jangan lupa untuk mempertimbangkan pula kondisi teknikal dan story sebagai pelengkap.
Swing Trading; yakni kalian membeli dan menahannya selama kurang dari 1 bulan. Strategi ini fokus pada teknikal dan pergerakan candle daily.
Scalping; yakni kalian membeli dan menahannya selama 1 hari. Strategi ini fokus pada frekuensi perdagangan, candle intraday, dan likuiditas yang meningkat.
6. Cut loss
Tidak selamanya trading berjalan sesuai rencana. Terkadang trading plan pun juga meleset. Jika terjadi hal seperti ini, kalian perlu mengambil langkah cut loss. Cut loss merupakan langkah menjual saham dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga beli.
Ini merupakan strategi darurat yang bisa kalian ambil untuk mencegah kerugian lebih besar akibat harga saham yang terus merosot.
Strategi darurat atau emergency strategy berupa cut loss sangat disarankan untuk trader dan investor demi menjaga modal yang dimiliki dan tidak semakin mengalami kerugian.
Nah agar kalian tidak kebingungan bagaimana membuatnya, kalian bisa melihat contoh trading plan saham excel yang kami sediakan.
Membuat Trading Plan Saham Dulu, Baru Action!
Buat kalian yang masih pemula maupun sudah profesional sangat perlu membuat trading plan saham sebagai langkah awal agar dapat menetapkan strategi yang tepat. Tujuannya agar mendapatkan banyak keuntungan dengan resiko kerugian yang minimal.
Membuat trading plan bukan hanya dilakukan ketika investasi saham saja, tapi juga trading plan forex, kripto, dan investasi lain. Karena itulah kalian perlu membuat trading plan saham terlebih dahulu baru aksi.
Kalian sudah siap bermain trading saham? Tetap berhati-hatilah dalam bermain trading. Walau kalian memang sudah membuat trading plan, tapi bisa saja kalian mengalami kerugian. Bermain trading memang memiliki potensi keuntungan yang sangat tinggi tapi juga memiliki resiko kerugian yang tinggi pula.